Pemuda warga AS yang menjadi tahanan Korea Utara meninggal 6 hari setelah dibebaskan... Ini kecaman dari Trump kepada Korea Utara

 

[POKER] Otto Warmbier, mahasiswa Amerika Serikat (AS) yang dihukum 15 tahun kerja paksa di Korea Utara dan dilepas dalam keadaan koma minggu lalu, meninggal dunia pada Senin (19/6/2017).

[DOMINO QIU QIU] Warmbier telah menjalani hampir 18 bulan tahanan dari masa tahanan yang seharusnya dijalani. Namun, dia dievakuasi secara medis ke AS pada Selasa (13/6/2017) dalam keadaan koma karena menderita kerusakan otak sangat parah.

[SAKONG] Dia meninggal enam hari setelah evakuasi darurat tersebut. Keluarga dan para kerabatnya di Cincinnati, Ohio, sangat berduka atas kematian tragis Warmbier itu.

[CAPSA SUSUN] "Pelecehan yang menyiksa mengerikan yang diterima putra kami di tangan orang-orang Korea Utara memastikan bahwa tidak ada hasil lain yang mungkin terjadi," kata pihak keluarga dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan kematian Otto.

[ADU QQ] Pemuda tersebut sedang dalam perjalanan wisata ketika dia ditangkap dan dijatuhi hukuman pada bulan Maret 2016 sampai 15 tahun kerja keras karena mencuri poster politik dari sebuah hotel di Korut, sebuah hukuman yang dipaksakan AS sejauh tidak sesuai dengan dugaan kejahatannya.

Trump kecam Korut 

 

[BANDARQ] Presiden AS Donald Trump untuk mengutuk "rezim brutal" Pyongyang yang telah menyiksa pemuda tersebut, sembari menyuarakan belas kasihan keluarganya.

[BANDAR POKER] "Ini adalah rezim yang brutal," katanya saat menghadiri acara di Gedung Putih. "Hal buruk terjadi tapi setidaknya kita membawanya pulang ke orang tuanya."

[POKER ONLINE] Dalam sebuah pernyataan terpisah, Trump berkata, "Nasib Otto memperdalam tekad Pemerintahku untuk mencegah tragedi semacam itu menimpa orang-orang yang tidak bersalah di tangan rezim yang tidak menghormati peraturan hukum atau kesusilaan dasar manusia."

[CASINO] "AS sekali lagi mengutuk kebrutalan rezim Korut saat kami meratapi korban terakhirnya."

[DANGDUT QQ] Dokter minggu lalu mengungkapkan bahwa Otto Warmbier telah menderita luka neurologis parah, dan menggambarkannya sebagai keadaan "tidak responsif terjaga," membuka matanya dan berkedip, namun tidak menunjukkan tanda-tanda akan pemahaman bahasa atau karena menyadari sekelilingnya.

[DANGDUT QQ ONLINE INDONESIA] Keluarganya mengatakan pada hari Senin (19/6/2017) bahwa dia pertama kali merasa sedih saat pertama kali tiba di rumah, namun meninggal "damai."

[AGENT DANGDUT QQ ONLINE] Rezim Kim Jong Un mengatakan bahwa Warmbier mengalami koma setelah dia dijatuhi hukuman tahun lalu, mengklaim bahwa mahasiswi tersebut telah mengontrak botulisme dan diberi pil tidur.

[POKER ONLINE INDONESIA TERBAIK] Tes medis yang dilakukan minggu lalu di AS tidak memberikan bukti konklusif mengenai penyebab cedera neurologisnya, dan tidak ada bukti adanya infeksi botulisme sebelumnya.

[POKER ONLINE INDONESIA RUPIAH] Dokter Warmbier mengatakan bahwa dia menderita kehilangan jaringan yang parah di semua wilayah otaknya, namun tidak menunjukkan tanda-tanda trauma fisik.

[POKER ONLINE INDONESIA] Mereka mengatakan bahwa cedera otak parah Warmbier kemungkinan besar – mengingat usia mudanya – disebabkan oleh penangkapan kardiopulmoner yang memotong suplai darah ke otak.

Tidak ada alasan 

 

[POKER ONLINE INDONESIA TERPERCAYA] Pembebasan Warmbier terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dengan Washington menyusul serangkaian tes rudal oleh Pyongyang, dengan memusatkan perhatian pada penumpukan senjata bahwa kepala Pentagon Jim Mattis telah menjuluki "bahaya yang jelas dan sekarang bagi semua orang."

[CASINO ONLINE] Ayahnya, Fred, mengecam Korut minggu lalu, mengatakan pada sebuah konferensi pers, "Tidak ada alasan bagi negara beradab untuk merahasiakan kondisinya dan menolaknya untuk perawatan medis terbaik begitu lama."

[DOMINO QQ] Dalam pernyataan mereka, keluarga Otto mengatakan mereka percaya pemuda tersebut telah menemukan kedamaian setelah diterbangkan pulang.

[DOMINO 99] "Ketika Otto kembali ke Cincinnati pada 13 Juni, dia tidak dapat berbicara, tidak dapat melihat dan tidak dapat bereaksi terhadap perintah lisan. Dia tampak sangat tidak nyaman – hampir sedih," kata mereka.

[SAKONG ONLINE] "Meskipun kita tidak akan pernah mendengar suaranya lagi, dalam satu hari wajah wajahnya berubah – dia merasa damai. Dia di rumah dan kami yakin dia bisa merasakannya," tambah mereka.

[POKER ONLINE ANDROID] "Kami berterima kasih kepada semua orang di seluruh dunia yang telah menahannya dan keluarga kami dalam pikiran dan doa mereka. Kami juga damai dan di rumah juga."

[BANDARQ ANDROID RUPIAH] Tiga warga AS lainnya saat ini ditahan oleh Korut, termasuk dua orang yang mengajar di universitas Pyongyang yang didanai oleh kelompok Kristen luar negeri, dan seorang pendeta Korea-Amerika yang dituduh melakukan spionase untuk Korsel.