Rudal Korea Utara Kembali Mengudara

Rudal Korea Utara Kembali Mengudara

Rudal Korea Utara Kembali Mengudara - Korea Utara menembakkan sebuah rudal pada Jumat malam (28/7) dalam peluncuran uji coba. 

Rudal Korea Utara Kembali Mengudara - Pihak Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat menduga penembakkan tersebut adalah rudal balistik antar benua (ICBM).
Dilansir Reuters, seorang pejabat Kantor Kepala Gabungan Korea Selatan menyatakan peluncuran dilakukan dari provinsi Jangang utara Korea Utara, berlangsung pada pukul 11.41 malam waktu setempat. Departemen Pertahanan AS turut mengkonfirmasi peluncuran tersebut.
"Hasil peluncuran rudal tingkat ICBM jelas menunjukkan ancaman terhadap keselamatan bangsa kita yang parah dan nyata," kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe
Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan rudal Korea Utara terbang selama sekitar 45 menit sebelum akhirnya mendarat di perairan zona ekonomi eksklusif Jepang. Penyiar Jepang NHK yang mengutip seorang pejabat militer mengatakan ketinggian rudal mencapai lebih dari 3.000 km (1.860 mil). 
"Sebagai hasil peluncuran rudal tingkat ICBM, ini jelas menunjukkan ancaman terhadap keselamatan bangsa kita yang parah dan nyata," kata Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Abe mengatakan bahwa dia akan membentuk Dewan Keamanan Nasional Jepang.
Rudal Korea Utara Kembali Mengudara
Militer Korea Selatan mengatakan rudal tersebut diyakini termasuk dalam kelas ICBM, dengan ketinggian terbang lebih dari 1.000 km dan mencapai ketinggian 3.700 km. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional terkait kondisi ini.
Hampir senada, Pentagon AS turut menilai rudal tersebut sebagai golongan ICBM. Juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, mengatakan peluncuran tersebut telah diperkirakan dan terjadi dari Mupyong-ni, sebuah pabrik senjata di utara Korea Utara. Davis mengatakan peluncuran tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika.
Data mengenai lintasan tersebut mengindikasikan rudal tersebut ditembakkan pada sudut yang tajam, namun ada penambahan daya yang lebih besar dari rudal yang diluncurkan awal bulan ini--yang diduga pejabat AS dan Korea Selatan sebagai sebuah rudal balistik antar benua (ICBM) dan berpotensi mencapai daratan Amerika Serikat.
Korut mengklaim peluncuran pada tanggal 4 Juli telah berhasil menguji sebuah ICBM yang terbang sejauh 933 km (580 mil), mencapai ketinggian 2.802 km dalam waktu penerbangan 39 menit dan dapat membawa hulu ledak nuklir besar dan berat.
Pakar rudal A.S. Michael Elleman dari Institut Internasional untuk Studi Strategis mengatakan tes pada hari Jumat menggunakan rudal serupa yang lebih kuat. Namun perlu ditekankan peluncuran ini sebagai penilaian pendahuluan.
Rudal Korea Utara Kembali Mengudara
Jeffrey Lewis dari Institut Studi Internasional Middlebury yang berbasis di California mengatakan peluncuran malam hari yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia menduga peluncuran malam hari ini dilakukan untuk menunjukkan kemampuan dalam penyamaran.
"Peluncuran dari tempat yang tak terduga pada malam hari menunjukkan kita tidak dapat menemukan rudal tersebut sebelum mereka menembakkannya. Dugaan saya adalah Korea Utara ingin menunjukkan mereka tidak berusaha menyembunyikan peluncurannya, namun mereka mampu melakukannya jika mereka menginginkannya," kata Lewis.
Baca Juga :

Penumpang Dihajar Sopir Ojek Online

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Domino 99 Online, Domino Qiu Qiu Online, Dominobet, Bandar Domino Online, Qiu Qiu Online, Domino Poker 99, Agen Poker Terpercaya

https://goo.gl/ApFGHY


Rudal Korea Utara Kembali Mengudara Rudal Korea Utara Kembali Mengudara Reviewed by Unknown on July 29, 2017 Rating: 5

No comments:

ads
Theme images by luoman. Powered by Blogger.