Bocah Umur 7 Tahun Ini Meninggal Karena Tumor Otak, Inilah Pengorbanan Terakhirnya Yang Membuat Dia Di Ingat Oleh Dunia

Berita Harian Terkini - Bocah Umur 7 Tahun Ini Meninggal Karena Tumor Otak, Inilah Pengorbanan Terakhirnya Yang Membuat Dia Di Ingat Oleh Dunia

Bocah Umur 7 Tahun Ini Meninggal Karena Tumor Otak, Inilah Pengorbanan Terakhirnya Yang Membuat Dia Di Ingat Oleh Dunia - Anak laki-laki kecil ini bernama Chen Xiao Tian, tahun 2006 bulan Desember lahir di Hubei, Tiongkok.



Semua keluarganya sangat memanjakannya. Xiao Tian adalah anak yang pintar dan ceria.

Suatu hari ketika Xiao Tian berumur 5 tahun, neneknya merasa Xiao Tian jalannya agak miring dan kemudia membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa. Ternyata hasil pemeriksaan tersebut cukup mengejutkan, ditemukan sebuah tumor bersarang di otaknya dan harus segera di operasi.



Setelah operasi pengangkatan tumor, bukannya sembuh, tumornya tumbuh lagi dan kondisinya malah semakin parah. Ia muntah-muntah, dan tumor tersebut sudah mulai terkena saraf mata, ia menjadi buta. Kini dia hanya bisa berbaring di atas ranjang karena sudah lumpuh.



Hari-hari dimana Xiao Tian sakit, keluarganya sangatlah bersedih. Xiao Tian kini hanya tinggal menunggu hari saja, karena tidak ada pengobatan apapun yang bisa menyembuhkannya.

Hidup ibu Xiao Tian juga tidak lama lagi..



2 tahun yang lalu, ibu Xiao Tian mengalami penyakit uremia dan gagal ginjal, hanya transplantasi ginjal yang bisa menyelamatkan hidupnya.

Nenek Xiao Tian karena tidak mau kehilangan 2 orang tercintanya pun mengatakan, "Bilamana Xiao Tian meninggal, biarkan ginjalnya yang ditransplantasi ke tubuh ibunya saja."

Nmaun ide tersebut ditolak oleh ibu Xiao Tian.



Begitulah, hari demi hari keadaan keduanya semakin memburuk. Xiao Tian yang pengertian, begitu tahu kondisi Ibunya. Ia pun berkata, "Aku mau tolong Ibu, biar Ibu saja yang tetap hidup untukku."

Ibu Xiao Tian yang mendengar kata-kata anaknya itu merasa hatinya teriris.

"Ibu, biarkan aku yang menolong ibu. Ibu jangan mati. Ibu pakai saja ginjal milikku."

Setiap hari Xiao Tian mengatakan hal itu membujuk ibunya untuk melakukan operasi.

Satu bulan kemudian, akhirnya Ibu Xiao Tian dengan berat hati menyetujui permintaan anaknya untuk melakukan transplantasi ginjal. Kenyataan bahwa anaknya akan meninggal sudah bisa ia terima, namun ia berharap dengan melakukan transplantasi ginjal, anaknya bisa tetap hidup di dalam tubuhnya.

Tubuh Xiao Tian semakin hari semakin melemah, ia sering sesak nafas. Pada tahun 2014, suatu hari Xiao Tian kehilangan pernafasan, dokter segera melakukan CPR darurat, 30 menit kemudia Xiao Tian berhasil diselamatkan.

Namun pagi ke'esokan harinya, jantung Xiao sudah berhenti berdetak...

Kemudian, setelah Xiao Tian meninggal, pihak RS segera melakukan operasi transplantasi ginjal ke tubuh ibunya.





Harapan untuk hidup sudah diserahkan kepada ibunya dan keingin terakhir Xiao Tian akhirnya sudah terwujud...

Selain ibunya, Xiao Tian juga menyumbangkan semua organnya kepada orang lain yang membutuhkan. Ginjal kanan disumbang ke gadis berumur 21 tahun Feng Jing. Feng Jing, mengalami penyakit uremia selama 2 tahun lebih dan sudah menunggu donor ginjal dan akhirnya ginjal Xiao Tian adalah harapan terakhirnya.

Penerima lainnya adalah seorang pria berusia 27 tahun yang menderita sirosis (kerusakan hati) yang sudah parah.

Xiao Tian lah yang memberikan harapan hidup untuk ke 3 orang ini.




Xiao Tian kemudian dikuburkan di Taman Pemakaman Jingzhou, provinsi Hubei, Tiongkok. Di hari penguburannya, banyak netizen dan penduduk setempat yang mengantarkan kepergiannya.

Ibu Xiao Tian mengangis dan berkata, saya akan menjaga kesehatan saya agar ginjal anak saya dapat tetap hidup.

Walaupun hidup Xiao Tian di dunia hanya 7 tahun lamanya, ia telah menyelamatkan nyawa 3 orang. Kisah ini akan menjadi sebuah legenda yang akan diceritakan turun temurun.

Karena pengorbanannya yang mulia, berbagai media dari luar negeri menuliskan tentang anak ini, seluruh dunia sangat terharu dengan kisah hidupnya.